Akhirnya saya ingin menutup presentasi saya dengan memadukan dua nasihat yang satu lokal dan yang lain global sebagai bekal menghadapi masa depan.
Tidak semua orang pandai itu benar, tidak semua orang yang benar itu pandai. Banyak orang pandai tetapi tidak benar, banyak orang benar meski mereka tidak pandai. Namun daripada menjadi orang pandai tapi tidak benar, lebih baik menjadi orang yang benar meski tidak pandai.
Adapun pilihan yang lebih baik adalah menjadi orang pandai yang selalu bertindak benar. Membuat pandai orang yang benar lebih mudah ketimbang membuat benar orang pandai. Membuat benar orang pandai membutuhkan beningnya hati dan lapangnya dada.
1(K.H. Maimoen Zubair alm. Rembang)
Yang berikut ini saran global dari tanah seseberang,
“So be adaptive. It does not matter you will become a master [in dance, great researcher or manager] one day. Keep learning and keep adapting. Otherwise, you will lose your dignity very soon.” (Yuval Noah Harari)
Selamat Bekerja dan berjuang!!
Yogyakarta, 6 September 2021
- Aslinya disampaikan dalam Bahasa Jawa sebagai berikut: Ora kabeh wong pinter kuwi bener, ora kabeh wong bener kuwi pinter. Akeh wong pinter ning ora bener, akeh wong bener senajan ora pinter.
Nanging tinimbang dadi wong pinter ning ora bener, luwih becik dadi wong bener senajan ora pinter. Ana sing luwih prayoga yaiku dadi wong pinter sing tansah tumindak bener. Minterna wong bener kuwi luwih gampang tinimbang mbenerke wong pinter. Mbenerke wong pinter kuwi mbutuhke beninge ati lan jembaring dada.