STAGE – Seni Pertunjukan Anak Negeri

STAGE – Seni Pertunjukan Anak Negeri merupakan sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf bersama ASETI (Asosiasi Seniman Tari Indonesia) untuk memberikan pelatihan SDM ekonomi kreatif dalam subsektor seni pertunjukan.

Kelompok Bantul 2 (Kaki Langit) – Judul tari Lesung Kalang. (Dok. Maharani ICA, 2022)

Kelompok terakhir yaitu Kelompok Bantul 2 dari Desa Kaki Langit yang merupakan anak-anak muda yang aktif dalam kegiatan tari baik di wilayah Desa Kaki Langit maupun aktif sebagai siswa di sekolah tari. Judul dari tari yang dipresentasikan dari hasil proses pelatihan STAGE dengan judul Lesung Kalang yang diambil dari kata Lesung dari Gejog Lesung yang merupakan seni kerakyatan yang dijadikan pijakan dan lesung yang dijadikan sebagai alat musik dan juga Kalang yang merupakan singkatan dari Kaki Langit. Dari judul ini diharapkan tari Lesung Kalang dapat menjadi identitas atau ikon unggulan dari Desa Wisata Kaki Langit. Para peserta pelatihan dari kelompok ini memang dapat dikatakan masih remaja dan belum dikategorikan sebagai penari profesional, namun hal ini tidak memutuskan semangat untuk berkarya dan mewujudkan produk tari baru. Instrumen dari permainan lesung dijadikan musik pengiring yang sederhana namun terdengar sangat mudah dinikmati. Gerak-gerak yang dirangkai juga sederhana dan menggunakan tipe komikal yang diharapkan tarian ini dapat ditarikan oleh siapapun dari berbagai lapisan masyarakat dan mudah diajarkan kepada wisatawan. Social dance yang diciptakan di penghujung tarian juga menciptakan rasa kebersamaan baik dari penari dan penonton dari wisatawan dan menjadi pengalaman menyenangkan. Ide yang unik ini sangat dapat dijadikan sesuatu.

Dari keseluruhan rangkaian kegiatan STAGE ini didapatkan 3 produk karya tari baru dari 3 wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai wujud harapan baru majunya ekonomi kreatif dalam subsektor seni pertunjukan yang bisa membangkitkan ekonomi desa khususnya Desa Kaki Langit. Ketiga hasil penciptaan produk ini diharapkan tidak hanya berhenti pada saat selesainya pelatihan namun dapat dilanjutkan untuk terus dikembangkan dan dipatenkan agar menjadi sebuah bentuk karya tari utuh yang dapat dipertunjukan diberbagai tempat khususnya di Desa Wisata dan menjadi salah satu incaran wisatawan untuk melihat potensi seni pertunjukan yang ada. Ketiga produk ini juga diharapkan menjadi pemantik utama yang dapat ditawarkan diberbagai lapisan masyarakat yang ingin hadir sebagai wisatawan yang mungkin tidak bisa didapatkan di lokasi-lokasi wisata lainnya.

Aseti Magz Edisi April 22

Sole-Oha

Sole-Oha merupakan kesatuan dari gerak, kisah dan nyanyian. Sole mengacu pada permainan pantun berbalas-balasan.  Sementara Oha lebih merupakan pengisahan tentang

Baca »
No more to show